Jumat, 30 Mei 2014

Panduan Verval NISN Peserta Didik


Aplikasi Verval Peserta Didik terdiri dari beberapa menu aplikasi yang memiliki fungsi yang berbeda, yaitu Home, Referensi, Residu, dan System.

Untuk menggunakannya silahkan login di http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id (gunakan User Name dan Password yang sama dengan aplikasi Dapodikdas).
========================================================================
Penjelasan tentang fungsi menu di aplikasi Verifikasi dan Validasi Peserta Didik: 
  1. Home: menampilkan informasi tentang aktifitas verbal peserta didik se-Indonesia yang dilakukan oleh Operator Sekolah dan ditampilkan dalam bentuk diagram;
  2. Referensi: menampilkan daftar peserta didik yang telah memiliki data Peserta Didik dan NISN yang dikategorikan telah VALID antara data peserta didik yang ada di server Dapodikdas dengan data peserta didik yang ada di server PDSP;
  3. Residu: menampilkan daftar peserta didik yang telah memiliki data NISN Peserta Didik yang memerlukan proses verifikasi dan validasi peserta didik karena data peserta didik tersebut berbeda antara data peserta didik yang ada di server Dapodikdas dengan data peserta didik yang ada di server PDSP sehingga dibutuhkan tindakan verifikasi dan validasi dari Operator Sekolah yang bersangkutan. Untuk melakukan proses verifikasi dan validasi data peserta didik ini, pada kolom Residu telah disiapkan 2 tombol verifikasi, yaitu tombol Macth(untuk data yg sudah sesuai dengan data di Dapodikdas dan telah memiliki NISN namun PD tersebut mengalami perubahan data sehingga berbeda dengan data yg ada di server PDSP) dan tombol Not Macth (untuk PD yang belum memiliki NISN);
  4. System: menu ini memiliki tombol Logout atau (keluar dari sistem).
========================================================================
NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional telah muncul di Verifikasi dan Validasi Peserta didik milik PDSP, akan tetapi jangan masukkan dulu NISN tersebut ke dalam Aplikasi Dapodikdas, karena sejatinya proses penomoran NISN pada tahap sync akan masuk langsung ke dalam Aplikasi Dapodikdas.
========================================================================
Cara Penggunaan Verifikasi dan Validasi Peserta Didik
Login gunakan User Name dan Password Aplikasi Dapodikdas
Buka menu "Residu"
Residu bisa diartikan data gamang atau ragu akan kebenarannya, maka kita harus sesuaikan dengan menggunakan tombol Macth dan Not Macth.
=======================================================================

Klik nama Siswa.
Kemudian cocokkan data dari Dapodikdas pada bagian daftar atas dengan data yang tersimpan pada server NISN PDSP bagian bawah.
========================================================================
Jika cocok atau sesuai  dlakukan Klik "Match" dan jika tidak cocok klik "Not Match". Jika pun terjadi tak ada data di server PDSP namun ada di entri Dapodikdas,  maka jika cocok dan tak ada data pembanding maka klik Not Macth hingga data menghilang di tabel serta lihat pada menu Referensidata yang menghilang di Residu akan muncul.
========================================================================
NISN Kelas 1 bukan hilang atau tak muncul, namun perlu kepastian untuk memunculkannya, mohon koreksi pada menu Residu sebab data akan kembali pada penjelasan di atas.

Jika ada yang salah  perbaiki lakukan Sync seperti biasa dan tunggu proses perbaikan data kita.
=======================================================================
Artikel ini akan terus dikembangkan, seiring dengan pengembangan proses Verifikasi dan Validasi Peserta Didik.
Semoga bermanfaat...

Kamis, 17 April 2014

Perilaku Terhadap Anak-Anak

Saat memBENTAK meMARAHi anak,RUSAK milyaran sel OTAK anak ‘musnah’ !
Sekali membentak memarahi anak, milyaran sel otak anak ‘rusak musnah’ !
“Tahukan Anda di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu juga.”
Dari beberapa artikel dan penelitian disebutkan bahwa, satu bentakan merusak milyaran sel-sel otak anak kita. Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah.

Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya. Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otak anak. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, kita harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” Tidak hanya itu, juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.
Teriakan dan Bentakan menghasilkan gelombang suara. Ya, hampir semua orang mengetahui itu. Yang belum banyak diketahui orang banyak adalah, bentakan yang disertai emosi seperti marah menghasilkan suatu gelombang baru.
Emosi negatif seperti marah mempunyai gelombang khusus yang merupakan gelombang yang dipancarkan dari otak. Gelombang ini dapat bergabung dengan gelombang suara orang yang berteriak. Nah, gabungan gelombang suara dan gelombang emosi marah ini menghasilkan gelombang ketiga dengan efek yang khusus.
Efek dari gelombang ketiga ini adalah sifat destruktifnya terhadap sel-sel otak orang yang dituju. Dalam satu kali bentakan saja, sejumlah sel-sel otak orang yang dijadikan target akan mengalami kerusakan saat dia terkena gelombang ini, baik bila dia mendengar suaranya atau pun tidak. Hal ini karena gelombang ketiga ini tetap merambat sebagaimana dia gelombang suara tapi langsung ditangkap oleh otak sebagaimana gelombang otak.
Efek kerusakan pada sel-sel otak akan lebih besar pada anak-anak yang dijadikan sasaran bentakan ini. Pada remaja dan orang dewasa mengalami kerusakan yang tidak sebesar anak-anak, tapi tetap saja terjadi kerusakan.
Efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya. Mereka lebih banyak melamun serta termasuk lambat dalam memahami sesuatu. Orang-orang ini biasanya mudah meluapkan emosi negatif seperti marah, panik atau sedih. Mereka biasanya seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, karena kesulitan memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Semuanya akibat dari sel-sel otaknya yang aktif lebih sedikit dari yang seharusnya.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, pendidik, ataupun orang yang lebih tua dari ‘mereka’, sebaiknya memilih sikap yang lebih kreatif dalam menghadapi tingkah anak yang mungkin kurang baik. Seringkali orang tua bukan mencegah, mengarahkan, dan membimbing sebelum kesalahan terjadi. Seharusnya orang tua mempertimbangkan tingkat perkembangan kejiwaan anak, sebelum membuat aturan. Jangan menyamakan anak dengan orang dewasa. Orang tua hendaknya menyadari bahwa dunia anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Jadi, ketika menetapkan apakah perilaku anak dinilai salah atau benar, patuh atau melanggar, jangan pernah menggunakan tolok ukur orang dewasa.
Harus diakui, orang tua yang habis kesabarannya sering membentak dengan kata-kata yang keras bila anak-anak menumpahkan susu di lantai, terlambat mandi, mengotori dinding dengan kaki, atau membanting pintu. Sikap orang tua tersebut seperti polisi menghadapi penjahat. Sebaliknya, orang tua sering lupa untuk memberikan perhatian positif ketika anak mandi tepat waktu, menghabiskan susu dan makanannya, serta memberesi mainannya. Padahal seharusnya, antara perhatian positif dengan perhatian negatif harus seimbang.
Mari yuk selalu memberi pujian tulus dan pelukan kasih sayang kepada anak-anak kita agar kelak menjadi anak yang cerdas berjiwa penuh kasih sayang.
dan untuk mengembalikan kemampuan Otak anak anda dan juga Mental anak anda, sangat disarankan mengikuti langkah-langkah berikut ini :
1. untuk Otak anak : lakukan Pujian dan DOA di telinga mereka setiap mereka tidur pulas, sambil memasangkan Musik MCB untuk Penenangan Otak dan Peningkatan Memory Otak mereka. juga setiap sebelum tidur serta saat sarapan sangat disarankan agar anak kita minum NutriBrain MCB /Nutrisi Sel dan Otak kita dalam 1 gelas air putih atau 1 botol sedang air mineral.
2. untuk Mental anak : hadirkan anak-anak kita ke Pelatihan MCB Multi Talenta Multi Cerdas, dan untuk Orangtua/Guru/Karyawan mengikuti Pelatihan MCB APASAS , sambil mengikuti langkah nomor 1 diatas untuk diri orangtua/guru/karyawan.
Selamat Belajar sepanjang waktu, demi mencapai Harapan dan Cita-cita yang Gemilang untuk Masa Depan kita dan anak-anak kita.

Hasil gambar untuk gambar anak menangis

Rabu, 02 April 2014

Kelengkapan Ujian

Informasi PPDB

Informasi_PPDB_DKI_Tapel_2014-2015_(Revisi_11_Feb_2014) MIRROR : DOWNLOAD

Simdik Mobile

Nasihat Luqman Kepada Anaknya

SATU-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula rasul tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur’an adalah Luqman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia pernah menasihati anaknya tentang hidup.


“Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir.”
“Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu, dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya.”
“Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu.”
“Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya.”
“Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan.”
“Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung utang.”
“Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:
1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik. 2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu. 3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu. 4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu. 5. Ingatlah Allah selalu. 6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu 7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain. 8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.”

Profesor Barat Tercengang Ketika Tumbuhan Bertasbih Kepada Allah SWT

  Profesor Barat Tercengang Ketika Tumbuhan Bertasbih Kepada Allah swt
Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.
Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah ) dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!!
  
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengng tidak tahu harus berkomentar apa.
Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang lalu!”
Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.
Sang ilmuwan muslim segera menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
(?????? ???? ?????? ???? ????????? ?????????? ???????? ?? ??????????? ????????????? ??????? ????? ???????? ???????? (??
“…Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra’: 44)
Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafazh jalalah (nama Allah) sebagaimana tampak dalam layar.
Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula di mana ilmuwan muslim tersebut berbicara.
Subhanallah, Maha suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang di bawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1.400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah al-Qur`an dan terjemahnya kepada sang profesor.
Selang beberapa hari setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam al-Qur`an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya!”
Seorang profesor ini telah mengumumkan Islamnya di hadapan para hadirin yang sedang terperangah.
Allahu akbar! Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam!